Info

Kelebihan dan Kekurangan Sablon Kaos Flocking

sablon flocking

Untuk membuat desain sablon pada kaos, terdapat beberapa jenis sablon yang bisa diaplikasikan. Salah satunya adalah sablon flocking sendiri. Di mana jenis sablon ini juga sering menjadi salah satu alternatif serta pilihan untuk desain sablon kaos para penggunanya maupun para pengusaha sablon. Nah seperti apa sih tinta penyablonan jenis ini?

produsen kaos polos bandung

Tentang Sablon Flocking pada Kaos

perbedaan sablon dtg dan manual

Sebagai salah satu pilihan untuk aplikasi desain pada kaos, tinta flocking ini juga sering digunakan oleh para tukang sablon. Sebelum mengetahui kekurangan dan kelebihan dari jenis sablon yang satu ini, ada baiknya jika kamu mengenal terlebih dahulu karakteristiknya.

Sebetulnya sablon tersebut hampir mirip dengan sablon rubber dengan bahan baku yang terbuat dari karet, lebih spesifiknya dengan serat fiber dan bahan yang lebih halus. Tinta ini sendiri dispesifikasikan ke dalam 3 jenis, di antaranya:

  • Flock bentuk serbuk
  • Flock bentuk selembaran (mirip dengan kain)
  • Flock menyerupai stiker

Kertas flock yang digunakan untuk sablon flocking itu sendiri pada permukaannya memiliki tekstur halus dan mirip dengan beludru. Itu juga yang membuat jenis sablon ini sering juga disebut sablon beludru. Selain itu, sablon ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda, di antaranya ada 0,3 sampai dengan 0,8 mm dengan warna yang beraneka ragam.

Aplikasi sablon dengan tinta flocking itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara dan teknik yang berbeda-beda. Misalnya dengan secara manual, digital, maupun gabungan antara teknik manual dan digital. Secara manual, penyablonan dilakukan hampir sama dengan sablon manual biasa. Yang membedakannya ada pada proses pemberian tinta, yaitu dengan diganti menaburkan serbuk flock. Sebelum ditaburi serbuk flock, desain pada kain kaos itu biasanya telah diberi lem khusus agar serbuk flock menempel.

Sementara jika menggunakan cara digital, sablon flocking beludru itu sendiri dilakukan dengan mencetak kertas transfer flock yang berbentuk seperti stiker secara digital dengan langsung dicetak. Selanjutnya setelah di cetak, desain pun kemudian harus dipotong sesuai pola diletakkan di kain kaosnya. Lalu, di-press dengan menggunakan mesin heat press.

Jika menggunakan teknik kombinasi antara sablon digital dan manual, teknik ini bisa menggunakan stiker transparan yang  telah dicetak secara digital. Kemudian sablon pun harus ditempelkan secara manual pada kain flock dengan lem. Desain yang sudah jadi, dipotong sesuai pola dan dilekatkan dengan mesin heat press.

Kelebihan dan Kekurangan Sablon Flocking

jenis sablon

Hasil dari penyablonan dengan menggunakan tinta flock ini akan memberikan kesan yang eksklusif pada kaos yang dicetak. Biasanya para toko distro menjual kaos dengan menggunakan desain sablon yang satu ini. Harga yang ditawarkan pun akan lebih mahal.

1. Kelebihan:

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari penggunaan sablon flocking untuk kaos:

  • Desain kaos tampak ekslusif dan terlihat mahal dikarenakan hasilnya akan membuat desain pada kaos timbul.
  • Permukaan sablon terasa lembut dan berbulu sehingga memunculkan kesan berkelas pada kaos.
  • Desain kaos akan tampak elegan dan membuat penampilan lebih menarik.

2. Kekurangan:

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari sablon flocking:

  • Tidak bisa diaplikasikan pada banyak warna dan memang tidak bisa digunakan pada desain kaos yang rumit.
  • Perawatannya tidak mudah karena tidak boleh dicuci dengan mesin cuci dan tidak boleh terkena setrika.

Nah, untuk sablon flocking itu sendiri akan lebih baik diaplikasikan pada kaos bahan cotton combed. Karena serat kainnya cocok untuk tinta jenis ini. Jika kamu membutuhkan kaos polos cotton combed 30s untuk sablon, langsung saja hubungi nomor:

WA 1 : 08112143578
WA 2 : 08112253589
WA 3 : 08112313589
WA 4 : 08112183579
.
Grab It Fast !! TERSEDIA BERBAGAI WARNA LAINNYA.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *