Kaos tie dye sudah bukan barang asing bagi masyarakat saat ini dengan model kasual yang semakin banyak diminati. Busana ini selalu memberikan kesan yang simpel dan tetap nyaman digunakan. Busana model tie dye semakin mudah dibeli dan dipesan baik secara online maupun offline.
Tidak hanya menarik, motif kaos juga dapat memberikan kesan kasual dan santai. Bagi Anda yang tertarik dengan berbagai pilihan busana tie dye berkualitas dengan model dan bahan kain terbaik maka bisa menghubungi produsen dan supplier kaos polos terpercaya. Jenis kaos model tie dye ini sendiri sudah banyak dikenakan oleh pria maupaun wanita
Apa Itu Model Kaos Tie Die dan Cirinya
Kaos model tie dye merupakan busana yang memberikan kesan corak cerah. Ada banyak warna pilihan yang bisa Anda pesan sehingga bisa disesuaikan dengan selera Anda.
Kaos ini banyak yang memiliki corak pelangi yang juga semakin banyak disukai oleh kaum remaja. Padahal keberadaan model baju demikian sudah ada sejak dulu. Namun, keberadaannya tidak lekang oleh waktu. Meskipun tekniknya terbilang mudah namun pewarnaannya dianggap sulit.
Tata cara pewarnaan jenis kaos ini menggunakan teknik yang cukup unik dengan menghalangi warna masuk pada area kain tertentu. Tentunya, cara pewarnaan ini dapat Anda buat pola melingkar maupun abstrak. Kaos model tie dye memang sudah ada sejak tahun 60an.
Sejarah dan Asal Mula Kaos Tie Die
Sebenarnya, tie dye bukanlah model baju baru di dunia fashion. Model corak demikian sudah pernah menjadi cara yang diterapkan untuk membuat dekorasi berbasis bahan tekstil di berbagai belahan dunia. Umurnya sudah mencapai lebih dari 600 tahun.
Tidak ada sumber referensi yang melakukan pencatatan secara pasti awal mula keberadaan teknik pewarnaan kain yang mirip dengan tie dye. Banyak orang yang beranggapan bahwa tie dye hadir sejak 1000 tahun lebih di sebuah kawasan Mesopotamia dan India. Selain itu, terdapat beberapa catatan menunjukkan bahwa teknik ini sudah ditemukan di Peru, Amerika Selatan.
Selain itu, terdapat orang yang percaya bahwa teknik pencelupan sudah mengakar kuat di negera-negara Afrika. Berdasarkan kutipan dari Today, seorang imigran Afrika memiliki keterampian teknik pewarnaan di AS pada tahun 1700-1800an.
Selain di beberapa Afrika dan Amerika di atas, Jepang juga memiliki ciri khas tie dye yang dikenal sebagai shibori. Teknik ini sudah pernah eksis di tahun 552-794 Masehi. Di luar versi sejarah yang bervariasi, banyak orang yang melakukan asosiasi tie dye dengan generasi subkultur hippie di Amerika Serikat era 1960-1970an.
Kala itu, tie dye merupakan salah satu tanda perlawanan bagi para hippiers terhadap perkembangan budaya utama pada waktu itu. Perlawanan tersebut ditujukan untuk menghadapi kapitalisme dan keseragaman yang sedang terjadi. Pemakaian tie dye sebagai wujud pernyataan counterculture.
Penggunaan tie dye semakin banyak diminati dan populer sebagai bentuk anti kemapanan. Hal itu karena tie dye lebih cenderung alami dan independen. Tie dye memberikan hasil kain maupun produk cenderung individual dan terkesan unik karena hasilnya berbeda pada tiap pembuatan.
Kepopuleran tie dye mulai diawasi oleh perusahaan pewarna kain Rit Dyes. Lewat marketing pewarnaan kain yang praktis, Rit Dyes memberikan pengenalan teknik pewarnaan yang fleksibel diakses dan hasil kain terbilang eksentrik. Penggunaan tie dye kian populer dengan adanya helatan musik Woodstock Festival di tahun 1969oleh Joe Cocker, Jhon Sebastian dan Janis Joplin.
Dasar dan Teknik Pembuatan Kaos Tie Die
Penggunaan teknik untuk membuat busana model tie dye memang menggunakan cara khusus. Teknik ini sudah ada dari dulu dan pertama kalinya berasal dari Amerika. Teknik pewarnaan yang sudah ada cukup menarik dan unik. Teknik yang digunakan lebih dikenal sebagai metode ikat celup. Pewarnaan yang dilakukan secara khusus sebagai dye.
Tata cara pembuatan tie dye dapat dikerjakan secara mudah. Hal ini karena siapa pun orang dapat melakukannya tanpa perlu menggunakan banyak alat. Ketika, Anda ingin mempraktekkannya, maka peralatan sudah tersedia. Beberapa bahan yang disediakan berupa kaos, pewarna dye, tali pengikat, plastik dan lain sebagainya.
Ketika Anda sedang membuat kaos model tie dye, terdapat beberapa cara yang dapat Anda lakukan. Hal tersebut bertujuan agar bisa mendapatkan varian pola maupun motif pada busana. Terdapat beberapa jenis pola diantaranya galaksia, mandala, garis, emoji, spiral dan lain sebagainya. tentunya, segala motif tersebut bisa Anda lakukan secara mandiri.
Keistimewaan Kaos Tie Die dibandingkan Model Kaos Lainnya
Tie Dye memiliki keistimewaan tersendiri dibandingkan model baju lainnya. Memang, banyak orang yang lebih mengenal teknik ini sebagai ikat celup atau kain jumputan. Hal ini karena proses pembuatannya hanya melakukan pengikatan dengan memakai tali maupun karet.
Setelah itu, kain kaos model tie dye bisa dimasukkan ke dalam cairan pewarna khusus. Keistimewaan dari tie dye ini dapat diketahui dari pemakaian warna khusus dan pemakaian tekniknya yang berbeda dengan cara umum.
Pemakaian tali atau karet memiliki fungsi seperti lilin batik. Tali tersebut memiliki kemampuan untuk menutup bagian kain yang tidak diberi warna. Hl tersebut bertujuan sama yaitu untuk menghasilkan motif tertentu. Hasil model kaos dapat memberikan kesan keunikan dan kemenarikan tersendiri. Tidak hanya itu, hasil motifnya pun tidak sama sehingga terlihat istimewa. Pemilihan kainnya cukup eksklusif dan unik.
Biasanya, penggunaan kain untuk membuat motif tie dye tidak boleh sembarangan. Pewarnaan yang dapat dilakukan terdapat beberapa jenis kain dengan kandungan serat kain alami. Beberapa kain yang dipakai meliputi, rayon, sutera dan katun.
Apabila memakai jenis kain secara sembarangan, maka pilihan warna yang dipakai akan mudah mengalami luntur. Apabila Anda ingin mendapatkan hasil pewarnaan yang bervariasi dapat dilakukan secara berulang. Kaos tie dye dapat ikut andil untuk trend fashion dari dulu hingga sampai saat ini.
Kelebihan dan Kekurangan Kaos Tie Die
Trend fashion kaos model tie dye memiliki beberapa kelebihan diantaranya produk relatif lebih mudah dan praktis karena proses pembuatan cepat, pemakaian alat bahan mudah ditemukan dan kasual. Tidak hanya itu, pilihan motif yang dihasilkan dari penggunaan teknik ikat celup bervariasi. Tentunya, pilihan warna yang serasi dan sesuai maka membuat tampilannya menarik.
Sedangkan, kerugian dari trend kaos tie dye harus menentukan pilihan bahan kaos dari serat alami pilihan. Maka dari itu, pilihan kain harus sesuai dengan kebutuhan. Apabila pemilihan bahan kain sintesis untuk membuat tie dye dapat membuat motifnya luntur. Tidak hanya itu, model tie dye masih terkesan monoton dengan pilihan corak berbeda. Hal ini membuat tampilan lebih bagus untuk baju santai dan hangout, tapi kurang cocok untuk baju formal.
Bagi Anda yang ingin mendapatkan kaos tie dye dengan model dan kesan lebih modis dan kekinian. Maka Anda bisa memesannya di produsen kaos polos yang terpercaya.
