Menjalankan bisnis kaos memanglah tidak semudah yang dibayangkan, apalagi jika kamu berencana membuat kaos brand sendiri dan akan dipasarkan. Selain cukup sulit untuk mengenalkan brand yang baru dibuat, diperlukan banyak pengorbanan serta mental yang cukup kuat. Hal ini dikarenaka memasarkan kaos dengan menggunakan brand sendiri itu rupanya bukan sekadar menjual produk kaosnya itu saja, tetapi juga menjual “namanya”.
Bagaimana Memulai Menjual Kaos Brand Sendiri?
Banyak orang yang menjalani bisnis kaos yang pada akhirnya collapse karena tak bisa meningkatkan kualitas brand kaos yang dijual. Salah satu penyebabnya adalah faktor dari konsumen. Biasanya mereka masih ‘gengsi’ untuk membeli kaos dengan brand baru yang belum tentu banyak memiliki peminatnya.
Nah, buat kamu yang sedang berusaha menjual kaos, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memulainya. Apa saja sih? Ini dia jawabannya:
1. Buat Nama Brand yang Mudah Diingat
Pada saat kamu memang sudah berniat untuk bisnis kaos dengan menggunakan brand sendiri, pastikan jangan sembarangan memilih merek kaosmu. Buatlah merk yang mudah diingiat dan akan kamu bawa selama menjalankannya.
Kamu bisa belajar dari beberapa merk kaos terkenal yang memiliki nama simple dan mudah diingat. Hal ini bisa dimulai dengan cara mengenali merk-merk pakaian mulai dari pemilihan namanya, hingga model desain logo brand mereka. Nah, khusus untuk logo brand itu juga perlu diperhatikan. Logo tidak perlu rumit, yang penting berkarakter dan bisa menjadi ciri khas produk yang dijual.
2. Ikuti Momen yang Ada dan Kaitkan dengan Produk
Biasanya kaos dari brand sendiri itu desain akan berupa tulisan yang menjadi identitas produk. Misalnya kaos brand Billabong, maka desain-desain sablon kaosnya sesuai dengan tulisan merknya. Namun, tulisan tersebut bisa tetapi dengan gaya dan desain yang unik.
Nah, sebab kamu baru saja hendak merintis bisnis kaos dengan brand sendiri, sebaiknya jangan hanya membuat desain dengan karakter brandmu. Namun, hal itu juga bisa disesuaikan dengan momen yang ada dan terjadi saat ini. Misalnya, isu yang sedang ramai diperbincangkan apa, hal tersebut pun bisa dijadikan ide kreatif untuk membuat desain kaos yang kekinian. Namun, dari hal ini pula kamu tidak boleh meninggalkan karakter dari merek yang dipasarkan
3. Jaga Kualitas Produk Kaos
Umumnya kebanyakan orang itu beli kaos branded karena mereka percaya bahwa kualitas yang dibawa merek kaos tersebut memang bagus. Meskipun tidak menutup kemungkinan ada yang membeli kaos branded dengan alasan gengsi. Tetapi masalah kualitas ini memang tidak bisa dipungkiri. Karena itu, kamu pun harus menjaga kualitas produk kaos yang dibuat.
4. Fokus Pada Target Pasar / Penjualan
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan kaos dengan brand sendiri, apakah mau online atau offline (memiliki store). Namun, sekadar saran lebih baik kamu fokus di pemasaran online. Hal ini dapat memudahkanmu untuk mencapai target pasar serta dapat menjaga eksistensi dan perluasan pasar dengan lebih mudah. Manfaatkan berbagai platform di internet seperti, blog, Facebook Ads, Google Adwords, serta berbagai media sosial untuk digunakan memasarkan produkmu.
Beli Kaos Polos di Supplier Terbaik untuk Kaos Brand Sendiri
Jika kamu berniat untuk membuat kaos brand sendiri tentunya kamu pun harus tahu supplier kaos polos dengan kualitas dan pelayanan terbaik untuk membuat citra brand kaos yang baik juga. Bandung Kaos Polos bisa menjadi pilihanmu dalam menentukan kualitas kaos brand yang akan kamu buat dengan bahan cotton combed 30S dan 24S yang tidak akan pernah mengecewakanmu. Kamu juga bisa menjadi reseller dengan penawaran menarik lainnya!
https://www.youtube.com/watch?v=M02QVTxhOM0